Senin, 20 Oktober 2014

MIGRAIN; Kenali Penyebabnya dan Atasi Secara Alami

Istilah “migrain” berasal dari bahasa latin hemicrania, yang artinya rasa sakit di separuh kepala. Masalah migraine cenderung dialami oleh wanita, umumnya pada tingkat usia berkisar 20 sampai 30 tahun. Akan tetapi, migrain juga dapat menyerang wanita yang berusia belasan tahun ataupun 40 tahunan, meskipun presentasenya lebih kecil. Separuh wanita penderita migrain ternyata karena faktor keturunan, namun hingga saat ini belum jelas apakah keluhan yang diturunkan dikarenakan faktor genetalis, lingkungan, budaya, keluarga (misalnya orang tuanya seorang penuntut), atau karena faktor lain.
Rasa sakit yang timbul akibat migraine bisa berlangsung “cuma” 2 jam, bisa juga hingga 72 jam alias tiga hari tiga malam tanpa henti. Ada migrain yang munculnya tidak kenal waktu,  dan kapan saja secara tiba-tiba. Akan tetapi ada pula yang migrain yang munculnya secara rutin dan berkala misalnya dua kali dalam sebulan. Yang rutin biasanya disebabkan karena faktor hormonal, misalnya migraine yang muncul di saat haid, masa subur (ovulasi), pelonjakan kadar hormone estrogen akibat suntik KB atau minum pil KB.
Misteri terjadinya migraine ini belum sepenuhnya terungkap, meskipun para neurology (dokter ahli saraf) sudah memastikannya sebagai penyakit saraf. Mekanisme munculnya migraine akibat terjadi penumpukan senyawa-senyawa biokimiawi penghantar pesan saraf dalam serabut otak (neurotransmitter). Sehingga pembuluh darah otak menegang dan mengkerut. Setelah itu, pembuluh darah kepala diluar otak akan melebar. Gejala susunan ini sering dapat diamati dari membesarnya tonjolan urat nadi di pelipis. Pendapat lain juga menyatakan bahwa migraine disebabkan karena adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (luka radang).

Beberapa faktor pemicu terjadinya migrain adalah :
1.      Makanan yang berlemak ( seperti gajih, mentega, minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali, jeroan, kuning telur, kerang, daging sapi, daging ayam)
2.      Kekurangan gizi tertentu, terutama vitamin-vitamin B kompleks, mineral, dan asam amino tertentu.
3.      Terlalu capek atau terlalu memikirkan suatu hal (stress)
4.      Alergi terhadap aroma yang tajam. Seperti bau parfum, bau asap rokok, bahan bakar minyak, ataupun aroma durian.
5.      Tinggal di ruangan udara terpolusi. Seperti ruangan dengan mesin AC yang jarang dibersihkan, ruangan yang baru saja usai dicat.
6.      Terlalu lama berada di bawah sinar matahari yang terik (antara pukul 11.00 dan 14.00)
7.      Sangat lama terpapar radiasi layar monitor computer atau cahaya fluoresens lampu neon, terutama lampu neon yang cahayanya tidak stabil (bergetar).
8.      Di ganggu kegaduhan yang tidak bisa dimaklumi, diantaranya bising suara lalu-lalang kendaraan.
9.      Perubahan kondisi lingkungan yang tidak diantisipasi, misalnya perubahan suhu udara, perubahan ketinggian daratan (dari dataran rendah ke dataran tinggi, atau sebaliknya).
10.  Terlalu sering begadang atau jam istirahat yang kurang.
11.   Tidur nyenyak terlalu lama, melebihi jam rata-rata tidur seharian.

Beberapa tips alami mengatasi atau mereduksi rasa sakit migrain :
1.      Lakukan pemijatan ringan pada daerah pelipis, kepala, punggung, bahu, dan daerah sekitar dengan perlahan dan lembut. Untuk lebih efektif, sebaiknya pemijatan dilakukan oleh orang lain.
2.      Relaksasi, menenangkan pikiran dan mengeluarkan segala beban dalam pikiran dengan cara menceritakannya dengan orang yang telah dipercayai.
3.      Minum air putih yang banyak, paling tidak 8 gelas sehari. Dengan tujuan mengurangi jumlah racun dalam tubuh sehingga membuat tubuh lebih sehat.
4.      Minum minuman yang manis seperti teh hangat, karena ini dapat mengembalikan energy yang hilang.
5.      Melakukan terapi panas dingin. Yaitu dengan cara memasukkan es batu dalam kain, dan kompreskan pada bagian kepala. Hal ini dapat mengurangi ketegangan yang ada dikepala.
6.      Istirahat secukupnya.
7.      Memperbanyak makanan yang mengandung banyak gizi seperti buah-buahan dan sayuran. Hal ini perlua dilakukan guna membangun system kekebalan tubuh (imunitas) agar mampu menangkal serangan migrain.
8.      Menghindari faktor pencetus yang bersifat eksogenik, yang datanya dari luar. Seperti wangi-wangian yang di rasa terlalu menyengat, polusi, dan suara-suara bising.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com